Bunga Tunggal dan Diskonto
1. Bunga Tunggal
Bunga
(interest) adalah balas jasa atas pinjaman uang atau barang yang dibayar oleh
debitor kepada kreditor. Pengertian bunga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modalyang dibayar pada waktu
tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan.
Pengertian
bunga tunggal adalah bunga yang dihitung berdasarkan modal awal atau pokok
pinjaman.
Bunga
tungal dipengaruhi oleh tiga variabel, yaitu :
a. Uang pokok. Uang yang dubungakan
atau disebut juga sebgai pokok pinjaman yang disimpan dengan satuan mata uang.
b. Tarif bunga
c. Jangka waktu atau
periode, merupakan satuan waktu perhitungan bunga yang diberlakukan. Bila
tingkat bunga 3 % perbulan maka perhitungan bunga dilakukan perbulan. Demikian
juga bila satuan waktunya perhari maka satuan bunga bisa disesuaikan. misalkan
data bunga 2% perbulan dijadikan perhari menjadi 2% dibagi 30 ( asumsi jumlah
hari dalam satu bulan )
Keterangan:
I= besarnya
bunga
M= modal atau uang pokok
p= persen bunga atau tingkat
bunga
t= jangka waktu atau periode
Contoh soal
Pak Darwin meminjam uang di bank sebesar Rp
10.000.000,00 dengan suku bunga 18% pertahun dan jangka waktu peminjaman selama
3 tahun. Hitunglah besarnya bunga selama 3 tahun dan jumlah uang yang harus
dibayar oleh Pak Darwin?
Penyelesaian
Diketahui : M = Rp 10.000.000,00
P = 18% pertahun
t = 3 tahun
ditannya : I = ... ?
jumlah
yang harus dibayar = ...?
jawab :
I = M.P.t
= Rp 10.000.000,00
. (18/100). 3
= Rp 5.400.000,00
jumlah uang yang harus dibayar
= Rp 10.000.000,00 + Rp 5.400.000,00
= Rp 15.400.000,00
Persen Di Atas Seratus dan Persen Di Bawah Seratus
1. Persen di atas seratus Bentuk
Contoh soal
Hitunglah
15% di
atas seratus dari Rp. 350.000,00
12% di atas seratus dariRp.4.500.000,00
2. Persen di bawah seratus
Bentuk
di dalam rumus bunga dinamakan persen di bawah seratus, yaitu
perbandingan yang dinyatakan dengan suatu pecahan yang selisih penyebut dengan
pembilang adalah 100.
Dengan perhitungan biasa p% di bawah seratus dari modal M adalah :
Bunga untuk w bulan
Karena dalam satu tahun terdiri dari 12 bulan, maka jangka waktu peminjaman dibagi 12.
Dengan rumus :
Keterangan
:
I = besarnya bunga
M = modal pinjaman atau uang pokok
P = suku bunga
w = periode atau jangka waktu
Contoh :
Pak Joko meminjam uang di sebuah Bank Rp. 15.000.000,00 untuk pembelian
tanah, dengan suku bunga tungga 5 % per tahun. Berapa uang yang harus
dikembalikan Pak Joko selama 11 bulan ?
Jadi, uang yang harus dikembalikan Pak
Joko selama 11 bulan adalah
=
Rp. 15.000.000,00 + Rp. 687.500,00
= Rp.
15.687.500,00
Menghitung Tanggal Jatuh Tempo
Jika syarat waktu
pinjaman dinyatakan dalam “BULAN “ maka
tanggal jatuh temponya merupakan suatu hari yang terdapat dalam bulan jatuh
tempo . Terdapat 2 ketentuan yang memenuhi syarat atau berlaku umum :
- Jika tanggal jatuh tempo tidak memiliki jumlah hari yang dipersyaratkan, maka hari / tanggal teraakhir dari bulan tersebut berfungsi sebagai tanggal jatuh tempo. Contoh : pinjaman 2 bulan terhitung sejak 31 Desember , maka jatuh tempo pada tanggal 28 Februari ( 29 Februari jika tahun kabisat )
- Jika tanggal pinjaman jatuh pada hari libur, maka tanggal jatuh tempo dimundurkan ke hari kerja berikutnya. Contoh : Pinjaman 2 bulan yang dimulai 17 Juni maka akan jatuh pada 18 Agustus . Karena tgl 17 Agustus libur.
Untuk menentukan banyaknya hari antaradua tanggal
dengan waktu eksak dapat dipakai dua cara perhitungan sebagai berikut:
Cara 1:
1. Hitunglah banyaknya hari sisa pada bulan permulaan
peminjaman (awal), banyaknya hari pada bulan yang bersangkutan– tanggal
peminjaman.
2. Hitunglah banyaknya hari pada bulan-bulan berikutnya sesuai dengan
banyaknya hari.
3. Hitunglah banyaknya hari pada bulan terakhir, yaitu sama dengan batas
tanggal peminjaman
4. Banyaknya hari yang dicari sama dengan jumlah hari
dari perhitungan a, b dan c.
Cara 2:
Dengan memakai tabel, yaitu dibuat tabel untuk bulan
Januari sampai dengan bulan Desember.
-Untuk bulan Januaridiberi nomor 1 s/d 31.
- Untuk bulan Februari diberi nomor dari 32 s/d 59
(tahun biasa) dan 60 (tahun kabisat)
- Untuk bulan Maret diberi nomor dari 60 s/d 87
- Dan seterusnya, untuk bulan Desember diberi
nomor dari 335 s/d 365
Contoh soal :
Tentukan waktu eksak dari tanggal 26 Mei 1989 sampai
dengan tanggal 9 Juli 1989.
Penyelesian:
Cara 1 :
Waktu eksak dari tanggal 26 Mei 1989 sampai dengan 9 Juli
1989 adalah:
= (31 – 26) + 30 + 9
= 44 hari
Cara 2 :
Dari tabel tampak bahwa 26 Mei mempunyai nomor 146 dan 9 Juli mempunyai
nomor 190, sehingga waktu eksaknya adalah:
= 190 – 146
= 44 hari
Bunga Tunggal Eksak dan Bunga Tunggal Biasa
Bunga Tunggal Eksak adalah bunga tunggal yang dihitung
berdasarkan perhitungan bahwa satu tahun terdiri atas 365 hari untuk tahun biasa dan satu tahun terdiri atas 366 hari untuk tahun kabisat (tahun
yang habis dibagi oleh 4).
Bunga Tunggal Biasa adalah bunga tunggal yang
dihitung berdasarkan perhitungan bahwa satu tahun terdiri atas 360 hari
Perhitungan Bunga Tunggal Eksak dipergunakan rumus :
------ Untuk tahun kabisat
Perhitungan Bunga Tunggal Biasa dipergunakan rumus :
Keterangan
:
I = besarnya bunga
M = modal pinjaman atau uang pokok
P = suku bunga
w = periode atau jangka waktu
Contoh :
Tentukan uang pinjaman yang harus dikembalikan
dari uang pokok sebesar Rp.500.000,00 dengan jangka waktu pinjaman 45 hari dan
dasar bunga 5 %, jika terjadi pada :
a. Satu tahun 365 hari
b. Satu tahun 366 hari
c. Satu tahun 360 hari
Penyelesaian :
Diketahui : M
= Rp. 500.00,00
P = 5 %
w
= 45 hari
1
tahun = 365 hari
1
tahun = 366 hari
1
tahun = 360 hari
Ditanyakan : besar pinjaman yang harus
dikembalikan = ... ?
Jawab : 2. Diskonto
Dalam praktek sering
terjadi bunga atas pinjaman dibayarkan terlebih dulu pada saat awal peminjaman,
sehingga besarnya uang yang diterima oleh peminjam merupakan selisih antara
besarnya pinjaman dengan besarnya bunga. Sedangkan besarnya uang yang harus dikembalikan
harus sesuai dengan besarnya pinjaman berdasarkan perjanjian. Bunga yang
dibayar di muka itu disebut diskonto.
Contoh soal :
Seseorang meminjam uang di Bank sebesar Rp. 2.000.000,00 dengan perjanjian
diskonto 9% dalam waktu satu tahun. Berapakah besarnya uang yang diterima oleh
sipeminjam tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui : modal pinjaman = Rp. 2.000.000,00
Persen
diskonto = 9 %
Ditanyakan : besar uang yang diterima peminjam = ... ?
Jawab :
I
= 2.000.000 . 9%
= Rp. 180.000,00
Besarnya uang yang diterima peminjam adalah:
= Rp. 2.000.000,00 - Rp. 180.000,00
= Rp. 1.820,000,00
Soal latihan !
1. Pinjaman sebesar Rp. 2.000.000,00 dengan sistem diskonto 3%/bulan dan akan
dikembalikan setelah 5 bulan. Tentukan:
a. Nilai diskonto
b. Modal yang diterima peminjam
2. Suatu modal setelah dibungakan dengan bunga tunggal 15%/tahun selama 2
tahun modal tersebut menjadi Rp. 6.110.000,00. Tentukan:
a. Bunga yang diperoleh
b. Modal mula-mula
*** ___Semoga Bermanfaat___***
Read Users' Comments (4)











